Memburu Jaeni

Memburu Jaeni

Memburu JaeniIlustrasi: Nadia Permatasari/detikcom

Jakarta - Kami berlarian mencari sepeda ke rumah masing-masing. Kami tidak sempat menjawab anak-istri kami yang bertanya setengah berteriak, "Mau ke mana, Pak?" Kami lompat ke sadel, menggenjot pedal yang sebagian utuh dan sebagian telah lepas sehingga sepeda itu seakan melompat ke udara serasa seekor kuda pacuan.

Di jalan Dukuh Dawuan ke arah selatan sepeda kami berhamburan. Petang yang mulai turun tidak menghambat kami untuk memacu sepeda kami menuju Kali Brantas. Sepeda kami bersilangan sebelum menemui jalan besar. Roda-roda sepeda melesak ke dalam jalanan berdebu. Kami tidak peduli jalanan berdebu dan lengket di wajah kami. Kemarau sedang di puncak musimnya sehingga jikalau siang hari di jalan kami berhamburan terlihat debu mengepul.

"Segera kita ke tambangan Kali Brantas! Sebelum Jaeni lenyap digondol setan!" teriak Kang Muji di tikungan Kali Apak. Tangan kanannya bergerak-gerak pertanda kami harus segera tiba. Sepedanya besar, lengkap dengan lampu dan pembonceng. Waktu Kang Muji menggenjot pedalnya, lampu itu menyala. Listriknya berasal dari dinamo kecil yang kepalanya beradu dengan karet ban depan.

Di langit barat Dukuh Dawuan tampak semburat warna lembayung. Awan-awan beriringan dari selatan tampak kuning tua. Semburat senja membentang di atas kaki langit cerah. Sementara di kaki bawahnya gelap menggaris sepanjang arah selatan ke arah utara. Gelap itu yaitu jejeran pepohonan dan bambu-bambu yang tidak terkena cahaya senja. Pepohonan itu berdiri di sepanjang pinggiran Kali Ewuh.

Di jalanan berdebu membujur ke selatan rupa kami timbul karam dalam laju bersepeda. Tubuh-tubuh kami tampak mulai terliputi gelap. Yang berpakaian warna putih terlihat menonjol. Yang berpakaian agak gelap apalagi hitam, hanya terlihat gerombolan hitam bergerak-gerak. Tak ubahnya orang-orangan yang berdiri di tengah sawah sepanjang kami memacu sepeda.

Kami pacu sepeda di tengah persawahan yang gelap. Udara dipenuhi serangga-serangga kecil yang hidup di tanaman padi. Belalang kecil-kecil dan jentik sering masuk ke hidung kami. Kami tidak peduli. Dalam bayangan kami Jaeni harus kami temukan dan bawa pulang sebelum setan itu membawa ke alam gaib.

Kami tidak bicara satu sama lain. Kami sibuk dengan pedal-pedal sepeda kami dan pikiran kami sendiri. Udara masbodoh turun di waktu malam ekspresi dominan kemarau tidak terasa oleh kami. Napas kami naik turun dengan cepat seirama dengan kecepatan kaki-kaki kami.

Pada tikungan pertama sesudah melintasi persawahan yang luas, Kang Muji mengarahkan sepedanya ke kiri. Kami segera mengikuti arah lampu sepeda Kang Muji. Ketika hingga di jalan pertama masuk Dukuh Pakel, sepeda Kang Muji belok ke kanan. Kami pun segera mengarah ke kanan. Sampai kami tiba di jalan yang lebih gelap di bawah gerumbul pepohonan besar. Lampu sepeda kang Muji membelah kegelapan jalan setapak itu.

Di jalanan menurun kami tidak sanggup berbuat apa-apa kecuali turun dari sepeda. Lampu sepeda Kang Muji redup. Kami menyalakan korek kapas. Sambil jalan beriringan di antara sepeda kami turun. Sampai kemudian kami lihat gubuk agak terang di pinggir kali. Ya, itu Kali Brantas yang terlihat dari liukan tubuh sungai. Di kanan-kiri sungai tampak gelap oleh rindangnya pepohonan.

"Ke mana larinya Jaeni?" tanya Kang Muji kepada orang di gubuk itu. Di samping gubuk terdapat bahtera penyeberangan yang ditambatkan di salah satu tiang gubuk.

"Ia lari ke arah gerumbulan di tegalan gelap itu. Temannya penakut. Tidak segera mengejar, tetapi malah berteriak-teriak minta tolong."

"Lalu?" potong Kang Muji.

"Sia-sia," jawabnya. "Saya mustahil meninggalkan bahtera ini. Bila malam sering air naik dan berbahaya bagi perahu. Saya tidak sanggup membantu. Saya suruh orang yang menemani Jaeni segera minta pertolongan ke kampung."

"Jaeni lenyap?" tanya Kang Muji menegaskan.

"Yah...." balas tukang perahu.

'"Hhhhh....Ayo segera naik ke tegalan itu. Kita cari Jaeni hingga ketemu!" perintah Kang Muji kepada kami.

Di tengah kegelapan yang menguasai pinggiran sungai itu, kami letakkan sepeda. Kami jejer dan kunci. Sepeda kami titip ke tukang perahu.

Kami segera naik ke tanah yang agak tinggi dan gelap. Tempat itu niscaya tegalan yang tidak terurus berupa pohon kelapa dan segala pohon besar lainnya. Kami meraba-raba dalam gelap. Luar biasa gelap. Kami mau temukan apa di sini? Di mana Jaeni yang hendak kami cari itu? Aneh ini.

Tapi, kami terus susuri tegalan gelap itu hingga di ujung jalan yang agak terang. Tampak rumah-rumah dengan lampu minyak di pasang di teras-teras rumah di Dukuh Pakel.

Kang Muji yang berada di depan kami, tampak ragu mau ke mana.

"Aku mau ketemu kepala dukuh dulu di ujung sana. Kalian sanggup ikut, tetapi sebagian tetap mencari Jaeni," kata Kang Muji.

Kami berpencar. Ada yang ke kiri masuk dalam jalan-jalan kecil di antara rumah-rumah. Ada yang terus ke jalan dukuh yang agak lebar di antara depan rumah. Sementara saya bersama Kang Muji menuju rumah di ujung selatan dukuh. Rumah kepala dukuh berada persis di depan hutan jati perhutani.

Sampai di rumah kepala dukuh Kang Muji berkata bahwa ia sedang mencari Jaeni yang telah hilang sore tadi. Jaeni melompat waktu naik bahtera hendak menyeberang ke dusun selatan Kali Brantas.

"Mau ke mana Jaeni itu?" tanya Pak Kepala Dukung Pakel.

"Mau pulang. Mau bertemu bapak-ibunya di Dukuh Ngeni," kata Kang Muji.

"Ya, biar saja, kenapa dicari-cari ibarat memburu maling?" tanya Pak Kepala Dukuh.

Kang Muji menjelaskan Jaeni ini bukan mau pulang ibarat biasanya. Jaeni ini sedang dalam dampak mahkluk gaib. Ia sudah dua kali melarikan diri. Pertama ia berlari kencang dari rumahnya pada selepas petang ke arah tegalan di selatan kampung Dawuan. Ia tampak ibarat dikejar-kejar seseorang. Ia berlari sangat kencang dari rumah dan melintasi persawahan luas di timur rumahnya. Ia berlari diantara parit-parit kecil yang sulit dilalui. Tetapi, Jaeni sanggup menapakinya dengan mudah. Bahkan berlari kencang di atasnya. Kami sedukuh memburu Jaeni. Tua, muda, anak-anak, perempuan, pria berhamburan keluar rumah membawa penerangan seadanya mengejar Jaeni.

Jaeni berhasil dikembalikan ke dukuh. Ia sedang duduk menggigil di bawah pohon maoni di Kali Bukur. Ia duduk di antara kerikil padas di pinggir kali. Kami gendong bergantian si Jaeni di sepanjang pematang menuju ke Dukung Dawuan kembali. Tubuhnya lemas tidak berdaya.

Keluar dari rumah kepala Dukuh Pakel kami segera keluar mencari kembali si Jaeni. Kami diiringi Pak Dukuh. Pak Dukuh keluar menuju kentongan. Ia pukul kentongan bertalu-talu sehingga bunyi itu pertanda thithir. Suara bertubi-tubi pertanda sedang ada ancaman di Dukuh Pakel. Penduduk harus segera keluar rumah untuk berjaga-jaga.

"Telah hilang saudara kita Jaeni dari Dukuh Dawuan di utara. Orangnya pendek, kulit gelap, kepala plontos mengenakan kaos merah, celana panjang hitam, sandal jepit warna hijau!" teriak Pak Kepala Dukuh Pakel di sepanjang jalan tengah dukuh. Ia berulang-ulang meneriakkannya.

"Sore tadi sebelum gelap Jaeni masuk desa ini dari tambangan dukuh kita. Ia melompat dari bahtera dan masuk ke tegalan samping tambangan. Sampai kini belum ketemu. Kalau tahu orang dengan ciri ibarat Jaeni segara laporkan!" kata Kepala Dukuh.

Orang-orang Pakel keluar dengan obor di tangan. Mereka berjalan merayap di tengah malam mengelilingi desanya. Obor-obor menciptakan dukuh yang gelap itu tiba-tiba menjadi terang benderang. Diiringi bunyi kentongan bertalu-talu menciptakan Dukuh Pakel menjadi ibarat orang yang gres saja bangun tidur. Orang-orang dengan muka cemas disertai keingintahuan yang besar tampak di raut wajahnya.

Dukuh Pakel terletak bersahabat hutan jati. Dukuh ini sangat terpencil. Tidak ada desa di sekelilingnya. Sisi timurnya berupa hutan jati amat luas. Tidak ada dukuh lagi sebelah timur itu. Di arah selatan mengalir Sungai Brantas yang damai dan besar. Sungai ini bagaikan ular naga yang siap melahap apa saja ke dalamnya. Di utaranya yaitu persawahan yang sangat luas. Sehingga orang di sisi utara hanya akan melihat garis kaki langit dan perbukitan saja ketika memandang ke arah selatan. Pohon-pohon jati itu laksana rerumputan dipandang dari Dukuh Dawuan. Sementara sisi baratnya yaitu persawahan yang maha luas, sehingga sejauh titik memandang ke barat yaitu segaris hitam. Pada sore menjelang petang, Dukuh Pakel akan ibarat noktah hitam di tengah belantara kegelapan alam.

"Coba kita lihat di sumur bata merah di tengah dukuh," kata seseorang lelaki bau tanah di antara kami. Ia mendekat ke Kang Muji.

"Sumur itu ibarat besi sembrani. Ia akan menyedot apa saja yang bersifat gaib," kata orang bau tanah itu.

Tanpa pikiran panjang saya dan Kang Muji mengikuti Pak Tua ke Sumur merah yang dimaksud. Beberapa sobat dari Dukuh Dawuan juga ikut. Lelaki bau tanah itu berjalan dengan lampu minyak di tangan kanan. Kulit wajahnya berkeriput. Matanya agak keputihan. Rambutnya dibiarkan memanjang diliputi rambut berwarna putih.

Akhirnya kami tiba di sumur merah. Mulut sumur lebih luas dari sumur biasanya. Tidak ada tali dan bejana untuk mengambil air di dalamnya. Di sisinya tampak rumput-rumput memenuhi sekeliling sumur. Dalam gelap itu Pak Tua bicara.

"Sumur ini sudah ada semenjak sebelum saya lahir dan nenek-kakekku lahir. Sumur ini dipercaya obat dari segala penyakit dan dilema yang ada di dukuh ini. Segala penyakit dan peristiwa alam sanggup disembuhkan dengan sumur ini. Aku yakin si Jaeni tetanggamu itu masuk di dalam sumur ini."

Suara Pak bau tanah itu terdengar terperinci di antara kami. Kang Muji membisu saja mendengar klarifikasi Pak Tua. Ia bangun dari diamnya dan menyampaikan akan bertemu dengan pihak keluarga mertua Jaeni.

"Orangtua Jaeni sendiri di mana?"

"Di Dukuh Ngeni."

"Oooh...."

Dukuh Ngeni yaitu dukuh paling tersembunyi dan jauh. Dukuh ini hanya sanggup dicapai dengan jalan kaki. Jalannya sempit dan terletak di kaki bukit-bukit.

Esok harinya keluarga mertua Jaeni beserta istri tiba ke sumur merah dan Pak Tua. Dari ide yang diterima Pak Tua mahkluk mistik di sumur itu minta diadakan selamatan. Selamatan diadakan pada malam Selasa Wage di samping sumur merah. Dalam selamatan itu diminta sediakan kepala kambing warna hitam kelam. Seluruh bab kambing itu harus berwarna hitam.

Selamatan itu alhasil diselenggarakan. Dengan memaksa menjual apa saja mertua Jaeni berhasil menyediakan kepala kambing hitam mulus. Pak Tua menyampaikan seminggu lagi Jaeni akan pulang sendiri ke rumah mertua di Dukuh Dawuan. Mertua Jaeni percaya apa yang dikatakan Pak Tua itu. Mertua Jaeni yakin dengan mengadakan selamatan di tepi sumur merah menantunya sanggup ditemukan.

Jaeni yaitu menantu satu-satunya. Jaeni menikah lima tahun lalu. Jaeni mengaruniakan seorang cucu berjulukan Reko. Cucu ini persis ibarat Jaeni. Badannya gempal, tetapi pendek. Kulitnya kecoklatan, rambutnya tumbuh sedikit di kepala. Perlu usang untuk panjang, padahal temannya telah dua kali pangkas rambut.

Jaeni yaitu pelita bagi sang mertua. Ketiga anaknya semua perempuan. Ada Tri, Sulami, dan Is. Anak yang sulung berjulukan Is inilah yang kawin dengan Jaeni. Kehadiran Jaeni tidak lain impian bagi si mertua. Jaeni segera menggantikan dirinya sebagai kepala keluarga. Jaeni akan menggarap semua sawah yang ia miliki. Semua binatang piaraannya akan dipelihara Jaeni. Dia akan tentram menjalani hari tua.

Jaeni orangnya tertib dalam pandangan kami. Setiap hari ke sawah. Pulang dari sawah makan siang seraya istirahat sebentar. Usai lohor balik ke sawah dan pulang menjelang senja tiba dengan membawa satu karung besar berisi rumput untuk sapi. Rumput itu niscaya rumput yang terbaik dan telah dicuci higienis di Kali Ewuh sebelumnya. Malamnya tidak pernah nongkrong di perempatan jalan kawasan kami ngomong ngalor-ngidul hingga dini hari. Kadang kami tidak ke sawah lantaran kesiangan. Garapan sawah kami menjadi kacau. Air membludak melewati pematang sawah. Atau, sawah kekeringan berhari-hari lantaran tidak ada yang ke sawah. Kami sedukuh orang yang sering ngobrol yang tidak penting, tetapi sanggup menciptakan kami tertawa-tawa. Hidup kami melarat. Kadang kami makan sehari, kadang besoknya tidak. Pakaian kami compang camping tak beda dengan pengemis. Dinding-dinding rumah kami terdiri dari anyaman bambu peninggalan kakek-nenek kami. Kami tidur di atas tumpukan kayu dan jerami.

Kehadiran Jaeni menciptakan kami berubah. Kami mulai pergi ke sawah dengan rajin. Mengurangi pergi ke tetangga untuk bicara-bicara yang tidak perlu. Semua itu kami tiru dari Jaeni. Meskipun ia berasal dari Dukuh Ngeni yang terpencil dan teramat miskin, Jaeni orang pilihan di mata kami.

Untuk itu, kami harus menemukan Jaeni. Jaeni telah bersama kami lima tahun dan memberi contoh baik yang sulit kami temukan di warga Dukuh Dawuan. Kami harus temukan Jaeni. Jaeni harus menjadi milik kami. Kami tidak keberatan berlari-lari mengejar Jaeni. Menggenjot sepeda malam-malam buta. Berjalan di kegelapan yang menyiksa untuk memperoleh Jaeni kembali.

"Mustahil Jaeni kembali. Mustahil!" kata Rohkono menohok kepadaku di rumahnya pada sebuta pagi yang dingin. Matanya tajam menyorot ke mataku.

"Kau boleh percaya omonganku. Aku orang yang paling bersahabat dengan simbok-mu. Semenjak kecil saya tahu keluarga mbok-mu. Begitu juga keluarga mbok-mu, Mbah Jolah, sangat tahu keluargaku. Jadi, kamu boleh percaya omonganku."

Mbah Rohkono nyaris tak berkedip. Aku alihkan tatapanku lantaran tak besar lengan berkuasa dipandangi dengan tajam.

"Terus bagaimana Mbah?" kataku.

"Jaeni hilang, selamanya. Semenjak anaknya usia tiga tahun, Jaeni sudah diincar oleh tiga setan dari Gunung Emas. Pikiran Jaeni kosong semenjak dikala itu. Pikiran kosong sangat disenangi para setan. Mereka memboyong Jaeni ke sarangnya di Gunung Emas."

Aku tidak berkata-kata lagi. Diam terkesima mendengar penuturan Mbah Rohkono. Rokok klobot jagung yang digulung dibakar Mbah Rohkono. Baunya tajam memenuhi ruang tengah.

"Kau ini terlambat tiba ke sini. Sebenarnya pada kehilangan pertama, segera kamu ke sini. Masih sanggup saya selamatkan Jaeni. Aku pagari dengan gaibku. Para setan itu niscaya tidak akan menggondol Jaeni," bunyi Mbah Rohkono membelah kesunyian.

"Tetapi, kini segalanya sudah terlambat. Aku sudah tidak sanggup mengembalikan Jaeni hidup atau mati. Ia sudah berada di sarang para setan penunggu Gunung Emas."

Aku simak bunyi Mbah Rohkono dengan khidmat. Suaranya menyelinap dalam sanubariku yang paling dalam. Suara itu seakan mengalir bersama darah di sekujur tubuhku.

Mbah Rohkono tiba-tiba berdiri di hadapanku. Mengibaskan kemeja hitamnya. Aku mendongak untuk melihatnya.

"Dan ingat, tidak ada dukun mana pun yang sanggup mengembalikan Jaeni ini. Kau cari dukun di seantero Pulau Jawa tidak ada yang akan bisa. Kau dengar ya. Aku bersumpah minum air kencingnya bila ada dukun yang sanggup." Suara Mbah Rohkono tinggi meyakinkan. Seakan ada keraguan mengenai pernyataan yang ia buat bila suaranya datar.

Aku mengangguk. Aku tidak menjawab apa pun hingga kemudian Mbah Rohkono bangun dari duduknya kemudian berjalan ke pintu samping. Aku terdiam di ruang tengah. Aku disuruh orang dukuh untuk ke Mbah Rohkono untuk mencari bantuan. Aku dipercayakan oleh mertua Jaeni untuk menemui Mbah Rohkono. Aku berangkat berbekal salam dari mbok-ku. Tanpa salam itu mustahil saya pribadi diterima di kamar tengah Mbah Rohkono.

Tapi, apa yang akan kusampaikan di depan mertua Jaeni? Jaeni hilang digondol tiga setan ke Gunung Emas, begitu? Apa tidak akan pingsan dan digotong ke balai-balai apabila kutambahi Jaeni tidak akan sanggup dibawa pulang alasannya ia telah menjadi keraknya Gunung Emas?

Ucapan Mbah Rohkono saya simpan dalam hatiku sendiri. Tidak seorang pun kuberitahu. Aku yang merupakan keluarga jauh mertua Jaeni, tidak lagi semangat mencari Jaeni. Aku biarkan orang-orang berbulan-bulan lamanya tanpa kendur mencari keberadaan Jaeni. Aku peduli dengan Jaeni dengan cara kembali ke sawah dengan rajin. Mengairi sawah, menangkap tikus-tikus yang berkeliaran memakan tanaman apa saja di sawah, mencabuti rumput, memupuk, dan mengusir burung-burung ketika padi mulai menguning.

Orang-orang Dukuh Dawuan terus mencari tanpa peduli rumah tangga. Bertahun-tahun kemudian para wanita Dukuh Dawuan pergi ke pinggiran kota-kota menjadi buruh pabrik sepatu, termasuk istri Jaeni, Is, bersama anaknya. Mereka tinggalkan anak dan suaminya yang masih mencari Jaeni. Dukuh Dawuan menjelma semak belukar dan rumah-rumah tak ubahnya gugusan gubuk-gubuk.

Aku masih di sana di Dukuh Dawuan. Mengairi sawah hingga kemudian memanen padi. Menimbunnya di kamar khusus padi untuk persediaan bulan-bulan paceklik di masa mendatang yang sering menerpa Dukuh Dawuan. Saat itu saya menjadi teringat Jaeni.

Karawang, Agustus 2018

Catatan:
Tambangan: jasa penyeberangan sungai dengan memakai bahtera yang banyak ditemui di Sungai Brantas, khususnya sebelum banyak dibangun jembatan. Perahunya terikat pada tali/tambang kawasan roda yang bertali menghubungkan dengan ujung perahu. Perahu tinggal dikayuh dengan dayung berupa galah atau ditarik dengan tali lain yang menghubungkan tiang di kedua sisi sungai.

Imam Muhtarom buku kumpulan cerpennya yang telah terbit berjudul Rumah yang Tampak Biru oleh Cahaya Bulan (Grasindo, 2007), diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Rebecca Fanany dari Deakin University Australia untuk agenda Frankfurt Book Fair 2015 berjudul The House that Looked Blue in the Moonlight. Peneliti etika tradisi di pesisir pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (2016-2018), kini aktif di Asosiasi Tradisi Lisan, kurator pada Borobudur Writer and Cultural Festival, dan dosen.

Redaksi mendapatkan kiriman naskah cerpen, tema bebas, diubahsuaikan dengan abjad detikcom sebagai media massa umum yang dibaca semua kalangan. Panjang naskah sebaiknya tidak lebih dari 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media lain. Kirim ke email mumu@detik.com

Film Pilihan Simpulan Pekan

Film Pilihan Simpulan Pekan

Film Pilihan Akhir PekanFoto: (imdb.)

Jakarta -

Akhir pekan merupakan waktu yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama sobat atau keluarga. Nonton di bioskop merupakan salah satu pilihan untuk melepas penat di tamat pekan yang singkat ini. Nah, mulai dari kembalinya Mr Glass sampai film romansa Tanah Air, berikut ini yakni film pilihan tamat pekan.



'Glass'

[Gambas:Youtube]


Jenis Film : Drama, Mystery, Sci-fi
Produser : Ason Blum, M. Night Shyamalan, Marc Bienstock, Ashwin Rajan
Sutradara : M. Night Shyamalan
Penulis : M. Night Shyamalan
Produksi : Walt Disney Pictures


David Dunn (Bruce Willis' atau dikenal sebagai The Overseer, mengunakan kemampuan supernya untuk melacak Kevin Wendell Crumb (James McAviy); seorang lelaki yang terjebak bersama dua pulih empat kepribadian.

Sementara itu, disisi lain Elijah Price (Samuel L.Jackson) menyiapkan rencana dan diam-diam penting bagi David juga Kevin.

'Backtrace'

[Gambas:Youtube]

Jenis Film : Crime, Drama
Produser : Matt Luber, Mark Stewart
Sutradara : Brian A. Miller
Penulis : Mike Maples
Produksi : D Films


'Backtrace' merupakan film perihal Sykes (Sylverter Stallone) seorang detektif yang ditugaskan untuk memburu McDonald (Matthew Modine), seorang perampok bank yang berhasil ditangkap dalam keadaaan hilang ingatan.

Beberapa tahun kemudian, McDonald berhasil melarikan diri dengan sumbangan sesama temannya dipenjara; Lucas (Ryan Guzman).

'Mata Batin 2'

[Gambas:Youtube]


Jenis Film : Horror
Produser : Rocky Soraya
Sutradara : Rocky Soraya
Penulis : Riheam Junianti, Fajar Umbara
Produksi : Hitmaker Studios


Setelah adiknya meninggal, Alia memutuskan untuk memulai hidup gres dengan tinggal di panti asihan milik Bu Laksmu dan Pak Fadli. Namun, Alia merasa ada yang janggal dengan panti tersebut. Apalagi sosok Nadia; salah satu anak dengan mata batin terbuka. Nadia sanggup mendengar bunyi misterius yang meminta tolong disepanjang dinding rumah.

Ketika Alia dan Nadia membuka sebuah kamar aneh yang terkunci, awrah penuh dendam pun terlepas dan meneror panti tersebut.

'Terima Kasih Cinta'

[Gambas:Youtube]


Jenis Film : Drama
Produser : Wiwiek Hargono, Ade Puspitasari
Sutradara :Tema Patrosza
Penulis : Andi Aathira, Titien Wattimena
Produksi : Bintang Pictures


Hidup senang Eva (Putri Marino) terusik dan bermetamorfosis pilu saat penyakit mematikan bersarang dalam tubuhnya. Meskipun dibayang-bayangi oleh kematin, Eva tidak mengalah dan terus berjuang mempertahankan hidup, prestasi sekaligus cintanya.



Jual Kardus Besar Tangerang Yang Harganya Murah dan Masih Bagus

Jual Kardus Besar Tangerang Yang Harganya Murah dan Masih Bagus

Pajak kardus di tiap metropolis pun berbeda beda akan tetapi boleh anda bandingkan pajak yang ada di sini kami menerima kardus dengan kualitas baik minimal penetapan 80%..
harga kardus bekas, kardus kiloan, kardus
kardus tanda
Usaha Limbah Kertas & Kardus sering kali dilirik oleh banyak orang sebagai jenis usaha Jual Kardus Besarprospektif dan menjanjikan. Parameter yang secara umum terlihat dan menjadi alasan banyak orang2 menilai usaha limbah kertas & kardus menjanjikan ialah banyak para pelaku usaha tersebut yang terbilang sukses.
Usaha limbah kertas & kardus ini hampir terdapat disetiap daerah di Nusantara. Sementara itu setiap wisma selalu memproduksi limbah kertas & kardus setiap harinya rata-rata 0. 8Kg/hari / 288Kg/Tahun. Sementara produksi kotor kertas & kardus timbangan nasional diprediksi dapat meraih 1. 599. 000 ton pertahunnya.
Seperti Anda ketahui bahwa untuk memproduksi kertas & kardus baru kecuali membutuhkan serat kayu juga dibutuhkan campuran dari material limbah kertas & kardus ini. Mengapa dibutuhkan campuran material limbah kertas & kardus? Selain pertimbangan seksi material cost, tentunya tambah menipis pula jumlah alas yang ada di Nusantara menjadi pertimbangan besar Usaha kertas-Pulp. Sehingga industri besar (Pabrik Kertas - Pulp) memiliki sifat ketergantungan dari pemasok limbah kertas & kardus.
Banyak wirausahawan baru yang mencoba untuk menggeluti bisnis limbah kertas & kardus. Namun ternyata para wirausahawan limbah kertas & kardus ini hanya mampu bertahan dalam hitungan hari saja. Mengapa?
Banyak wirausahawan baru limbah kertas & kardus tidak memahami skema dan trik-trik yang penuh dilakukan oleh pelaku usaha limbah kertas & kardus pada umumnya. Hal ini tentu saja mengecewakan karet wirausahawan baru limbah kertas & kardus tersebut. Dan masih ada banyak lagi hambatan faktor-faktor ekternal yang baru mereka temukan ketika menjalani usaha limbah kertas & kardus.
Kami mempunyai materi Analisa Peluang Usaha Limbah Kertas & Kotak. Pada paket tersebut abdi akan mengajarkan Anda:
1). Metode usaha limbah kertas & kardus yang di umumnya
2). Kami akan ungkapkan strategi dan trik-trik bisnis limbah kertas & kardus kepada Anda, diantaranya:
· Bagamana trik menyurihkan jalan tumpukan limbah kardus & kertas pada armada pengantar kita, agar checker memberikan potongan berat yang bukan terlalu besar?
· Masa waktu terbaik bagi Anda untuk melakukan pengiriman (penjualan) ke Pabrik Kertas-Pulp?
· Bagaimana metode penentuan pajak yang tepat bagi pemasok Anda agar mereka wajar loyal memasok limbah kertas & kardus kepada Kamu?
· Bagaimana agar Kamu bisa konsisten memenuhi kuota target Pabrik Kertas-Pulp di setiap bulannya?
3). Perbandingan tonase sesuatu vs metode penataan muatan pada alat transportasi Kamu
4). Memaparkan hambatan faktor-faktor eksternal usaha sampah kertas & kardus serta cara-cara mengatasinya, sehingga luar biasa membantu Anda dalam menetapkanmengukuhkan, menjadikan cocok/tidak cocok usaha tersebut untuk Anda jalankan.
5). Strategi pemasaran (positioning statement, pricing strategy, promotion strategy, marketing program, supplier & partnership, dll)
6). Serta pembahasan secara lengkap lebih dari 20 parameter (kondisi) yang berhasil Kami rangkum dari para pelaku bisnis limbah kertas & kotak.
7). Simulasi Matriks Kualitatif Peluang Usaha yang akan membantu Anda untuk tahu kesesuaian antara peluang bisnis limbah kertas & kotak dengan semua elemen dan faktor eksternal dan dalam yang Anda miliki.

cara membonceng kardus bekas, harga kotak bekas, kardus bekas, kerajinan dari kardus bekas, makalah dari bahan bekas kotak, jual kardus bekas dalam jakarta, tas dari kotak bekas, beli karton kardus bekas jakarta, karya dari bahan bekas kardus, lego beli kardus bekas di bandung, kardus kiloan Jual Kardus Besar Jogja.

Sejak pukul 09. 00 WIB, rumah kontrakan kosong dalam Gang Kubang VII, Sekeloa, Bandung, sudah dipenuhi kelompok. Warga yang didominasi keturunan ibu yang bermukim dalam RW 06 itu adalah para nasabah Unit Bank Sampah. Para ibu yang berjumlah sekitar 20 orang2 itu mengantri membawa kumpulan sampah aneka jenis untuk disetor ke bank yang dibuka setiap Selasa, 2 pekan sekali.

Popon, seorang nasabah yang datang sebelah tengah hari, menyetor 3 jenis sampah, yakni kardus, botol plastik tipis, serta plastik tebal yang disebut emberan. Setelah ditimbang, limbah yang bisa didaur ulang itu dihargai Rp 4. 040. Uangnya tak tepat diambil saat itu, menyendirikan dicatat dan disimpan perancang Bank Sampah.

Sejak November 2013, Bank Sampah yang merupakan Unit Bank Kotor milik lembaga swadaya warga (LSM) Hijau Lestari ini mulai beroperasi di RW 06 Sekeloa, dengan memforsir rumah kontrakan kosong. Sri Wahyuni, 42 tahun, pereka Unit Bank Sampah, memaparkan awalnya jumlah nasabah cuma belasan orang. Kini jumlahnya membengkak menjadi 42 orang-orang. "Semuanya ibu-ibu, " perintah perempuan berkerudung yang akrab disapa Yuni ini.

Sambil menggendong anak balita perempuannya, Yuni sibuk menimbang sampah dan mencatat setiap transaksi, dibantu dua orang ibu. "Kesepakatan kami, uangnya diambil setiap mau Lebaran, " katanya saat ditemui Tenggang di lokasi, Selasa, 22 Desember 2015.

Tumpukan kotor seperti kardus, botol plastik, dan kertas, yang kering dan bersih, menyempitkan gang dan lorong dalam graha Bank Sampah. Lewat sentral hari, tiga orang perwira datang membawa karung-karung gede dan mengangkut sampah itu sesuai kriteria.

Dari catatan pengelola, total setoran kotor hampir 150 kilogram, seharga mendekati Rp 200 ribu. Dari Unit Bank Sampah itu, semua barang diangkut ke pusat Bank Sampah di Jalan Tubagus Ismail. Selanjutnya, sampah-sampah dibawa untuk dijual ke bandar kotor daur ulang di daerah Cicabe.

Menurut Yuni, harga beli di Unit Bank Sampah ke nasabah sekutil lebih murah daripada pangkat beli pusat Bank Kotor ke unit. Selisih pajak itu yang dipakai pereka untuk biaya operasional seperti makanan ringan atau makan siang serta kopi untuk petugas pengangkut. "Kalau dengan ekonomi, mengurus ini lejar. Tapi senang kami bisa ikut mengelola sampah serta ibu-ibu punya tabungan, " ujarnya.

Selama setahun, pada wilayah itu simpanan nasabah Bank Sampah terbanyak beredar Rp 300-400 ribu per orang. Unit di tempat lain ada yang bisa lebih banyak, juga lebih sedikit. Jumlah sebaran Unit Bank Sampah di Metropolis Bandung jaringan LSM Hijau Lestari kini berjumlah 100 buah. "Anggotanya ada dua. 026 orang, " kata Yuni. Seperti nasabah bank umumnya, anggota juga merekam buku tabungan. Semuanya tanpa bunga.
Jual Kardus Besar Semarang Yang Harganya Terjangkau dan Masih  Bagus

Jual Kardus Besar Semarang Yang Harganya Terjangkau dan Masih Bagus

Pajak kardus di tiap metropolis pun berbeda beda akan tetapi boleh anda bandingkan pangkat yang ada di sini kami menerima kardus secara kualitas baik minimal keadaan 80%..
harga kardus tempat, kardus kiloan, kardus
kotak tanda
Usaha Limbah Kertas & Kardus sering periode dilirik oleh banyak orang2 sebagai jenis usaha Jual Kardus Besarmenjanjikan dan menjanjikan. Parameter yang secara umum terlihat serta menjadi alasan banyak orang-orang menilai usaha limbah kertas & kardus menjanjikan merupakan banyak para pelaku bisnis tersebut yang terbilang sukses.
Usaha limbah kertas & kardus ini hampir terdapat disetiap daerah di Nusantara. Sementara itu setiap graha selalu memproduksi limbah kertas & kardus setiap harinya rata-rata 0. 8Kg/hari / 288Kg/Tahun. Sementara produksi sampah kertas & kardus tingkat nasional diprediksi dapat merebut 1. 599. 000 ton pertahunnya.
Seperti Anda tahu bahwa untuk memproduksi kertas & kardus baru selain membutuhkan serat kayu juga dibutuhkan campuran dari material limbah kertas & kardus ini. Mengapa dibutuhkan jalinan material limbah kertas & kardus? Selain pertimbangan sengketa material cost, tentunya tambah menipis pula jumlah hutan yang ada di Indonesia menjadi pertimbangan besar Industri kertas-Pulp. Sehingga industri besar (Pabrik Kertas - Pulp) memiliki sifat ketergantungan daripada pemasok limbah kertas & kardus.
Banyak wirausahawan pertama yang mencoba untuk menyigi bisnis limbah kertas & kardus. Namun ternyata karet wirausahawan limbah kertas & kardus ini hanya sanggup bertahan dalam hitungan bulan saja. Mengapa?
Banyak wirausahawan baru limbah kertas & kardus tidak memahami strategi dan trik-trik yang banyak dilakukan oleh pelaku dagang limbah kertas & kardus pada umumnya. Hal tersebut tentu saja mengecewakan para wirausahawan baru limbah kertas & kardus tersebut. Dan masih ada banyak lagi hambatan faktor-faktor ekternal yang baru mereka temukan tatkala menjalani usaha limbah kertas & kardus.
Kami memiliki materi Analisa Peluang Usaha Limbah Kertas & Kotak. Pada paket tersebut abdi akan mengajarkan Anda:
1). Metode usaha limbah kertas & kardus yang di dalam umumnya
2). Kami hendak ungkapkan strategi dan trik-trik bisnis limbah kertas & kardus kepada Anda, seperti:
· Bagamana trik menyurihkan jalan tumpukan limbah kardus & kertas pada armada pengantar kita, agar checker melepaskan potongan berat yang bukan terlalu besar?
· Kapan waktu terbaik bagi Anda untuk melakukan pengiriman (penjualan) ke Pabrik Kertas-Pulp?
· Bagaimana metode penentuan harga yang tepat bagi pemasok Anda agar mereka uniform loyal memasok limbah kertas & kardus kepada Kamu?
· Bagaimana agar Anda bisa konsisten memenuhi kuota target Pabrik Kertas-Pulp setiap bulannya?
3). Perbandingan tonase bawaan vs metode penataan muatan pada alat transportasi Dikau
4). Memaparkan ganjalan faktor-faktor eksternal usaha sampah kertas & kardus dan cara-cara mengatasinya, sehingga luar biasa membantu Anda dalam mengukuhkan cocok/tidak cocok usaha ini untuk Anda jalankan.
5). Strategi pemasaran (positioning statement, pricing strategy, promotion strategy, marketing program, supplier & partnership, dll)
6). Juga pembahasan secara lengkap lebih dari 20 parameter (kondisi) yang berhasil Kami membawa dari para pelaku usaha limbah kertas & kotak.
7). Simulasi Matriks Kualitatif Peluang Usaha yang hendak membantu Anda untuk melihat kesesuaian antara peluang bisnis limbah kertas & kardus dengan semua elemen juga faktor eksternal dan privat yang Anda miliki.

cara memanfaatkan kardus bekas, harga kardus bekas, kardus bekas, kerajinan dari kardus bekas, perbuatan dari bahan bekas kotak, jual kardus bekas di jakarta, tas dari kotak bekas, beli karton kardus bekas jakarta, karya dari bahan bekas kardus, jual beli kardus bekas di bandung, kardus kiloan Jual Kardus Besar Jakarta.

Sejak pukul 09. 00 WIB, rumah kontrakan kosong di Gang Kubang VII, Sekeloa, Bandung, sudah dipenuhi kelompok. Warga yang didominasi kaum ibu yang bermukim pada RW 06 itu merupakan para nasabah Unit Bank Sampah. Para ibu yang berjumlah sekitar 20 orang itu mengantri membawa kumpulan sampah aneka jenis untuk disetor ke bank yang dibuka setiap Selasa, dua pekan sekali.

Popon, seorang nasabah yang datang sebelah tengah hari, menyetor tiga jenis sampah, yakni kotak, botol plastik tipis, dan plastik tebal yang dikenal emberan. Setelah ditimbang, limbah yang bisa didaur kembali itu dihargai Rp 4. 040. Uangnya tak langsung diambil saat itu, menyendirikan dicatat dan disimpan perancang Bank Sampah.

Sejak November 2013, Bank Sampah yang merupakan Unit Bank Sampah milik lembaga swadaya masyarakat (LSM) Hijau Lestari ini mulai beroperasi di RW 06 Sekeloa, dengan membonceng rumah kontrakan kosong. Sri Wahyuni, 42 tahun, perancang Unit Bank Sampah, menjelaskan awalnya jumlah nasabah seharga belasan orang. Kini jumlahnya membengkak menjadi 42 orang-orang. "Semuanya ibu-ibu, " tanda perempuan berkerudung yang akrab disapa Yuni ini.

Sambil menggendong anak balita perempuannya, Yuni sibuk menimbang kotor dan mencatat setiap transaksi, dibantu dua orang ibu. "Kesepakatan kami, uangnya diambil setiap mau Lebaran, " katanya saat ditemui Tempo di lokasi, Selasa, 22 Desember 2015.

Tumpukan kotor seperti kardus, botol plastik, dan kertas, yang kering dan bersih, menyempitkan gang dan lorong dalam rumah Bank Sampah. Lewat pusat hari, tiga orang perwira datang membawa karung-karung gede dan mengangkut sampah itu sesuai kriteria.

Dari tinjauan pengelola, total setoran sampah hampir 150 kilogram, seharga mendekati Rp 200 ribu. Dari Unit Bank Sampah itu, semua barang diangkut ke pusat Bank Sampah di Jalan Tubagus Ismail. Selanjutnya, sampah-sampah dibawa untuk dijual ke bandar kotor daur ulang di wilayah Cicabe.

Menurut Yuni, harga beli di Unit Bank Sampah ke nasabah lumayan lebih murah daripada pangkat beli pusat Bank Kotor ke unit. Selisih pangkat itu yang dipakai pereka untuk biaya operasional seperti makanan ringan atau makan siang serta kopi untuk petugas pengangkut. "Kalau dengan ekonomi, mengurus ini capek. Tapi senang kami mampu ikut mengelola sampah & ibu-ibu punya tabungan, " ujarnya.

Selama setahun, di wilayah itu simpanan nasabah Bank Sampah terbanyak beredar Rp 300-400 ribu masing-masing orang. Unit di tempat lain ada yang bisa lebih banyak, juga kian sedikit. Jumlah sebaran Unit Bank Sampah di Kota Bandung jaringan LSM Hijau Lestari kini berjumlah 100 buah. "Anggotanya ada dua. 026 orang, " perintah Yuni. Seperti nasabah bank umumnya, anggota juga memperoleh buku tabungan. Semuanya tanpa bunga.
Jual Kardus Besar Jakarta Yang Harganya Murah dan Masih Bagus

Jual Kardus Besar Jakarta Yang Harganya Murah dan Masih Bagus

Pangkat kardus di tiap metropolis pun berbeda beda akan tetapi boleh anda bandingkan pangkat yang ada di sini kami menerima kardus beserta kualitas baik minimal kondisi 80%..
harga kardus tempat, kardus kiloan, kardus
kotak tempat
Usaha Limbah Kertas & Kardus sering kali dilirik oleh banyak orang-orang sebagai jenis usaha Jual Kardus Besarmenjanjikan dan menjanjikan. Parameter yang secara umum terlihat serta menjadi alasan banyak orang-orang menilai usaha limbah kertas & kardus menjanjikan ialah banyak para pelaku bisnis tersebut yang terbilang sukses.
Usaha limbah kertas & kardus ini hampir ditemui disetiap daerah di Nusantara. Sementara itu setiap wisma selalu memproduksi limbah kertas & kardus setiap harinya rata-rata 0. 8Kg/hari ataupun 288Kg/Tahun. Sementara produksi kotor kertas & kardus timbangan nasional diprediksi dapat mencapai 1. 599. 000 ton pertahunnya.
Seperti Anda tahu bahwa untuk memproduksi kertas & kardus baru selain membutuhkan serat kayu pula dibutuhkan campuran dari material limbah kertas & kotak ini. Mengapa dibutuhkan jalinan material limbah kertas & kardus? Selain pertimbangan seksi material cost, tentunya bertambah menipis pula jumlah alas yang ada di Indonesia menjadi pertimbangan besar Industri kertas-Pulp. Sehingga industri gede (Pabrik Kertas - Pulp) memiliki sifat ketergantungan daripada pemasok limbah kertas & kardus.
Banyak wirausahawan baru yang mencoba untuk menggeluti bisnis limbah kertas & kardus. Namun ternyata para wirausahawan limbah kertas & kardus ini hanya sanggup bertahan dalam hitungan hari saja. Mengapa?
Banyak wirausahawan baru limbah kertas & kardus tidak memahami strategi dan trik-trik yang penuh dilakukan oleh pelaku bisnis limbah kertas & kotak pada umumnya. Hal ini tentu saja mengecewakan karet wirausahawan baru limbah kertas & kardus tersebut. Serta masih ada banyak lagi hambatan faktor-faktor ekternal yang baru mereka temukan tatkala menjalani usaha limbah kertas & kardus.
Kami memiliki materi Analisa Peluang Usaha Limbah Kertas & Kardus. Pada paket tersebut abdi akan mengajarkan Anda:
1). Metode usaha limbah kertas & kardus yang pada umumnya
2). Kami akan ungkapkan strategi dan trik-trik bisnis limbah kertas & kardus kepada Anda, seperti:
· Bagamana trik menyiasati tumpukan limbah kardus & kertas pada armada pengantar kita, agar checker menyampaikan potongan berat yang bukan terlalu besar?
· Kapan waktu terbaik bagi Kamu untuk melakukan pengiriman (penjualan) ke Pabrik Kertas-Pulp?
· Bagaimana metode penentuan pangkat yang tepat bagi pemasok Anda agar mereka tetap loyal memasok limbah kertas & kardus kepada Kamu?
· Bagaimana agar Anda bisa konsisten memenuhi bagian target Pabrik Kertas-Pulp di setiap bulannya?
3). Perbandingan tonase sesuatu vs metode penataan muatan pada alat transportasi Anda
4). Memaparkan hambatan faktor-faktor eksternal usaha sampah kertas & kardus & cara-cara mengatasinya, sehingga sangat membantu Anda dalam menentukan cocok/tidak cocok usaha itu untuk Anda jalankan.
5). Strategi pemasaran (positioning statement, pricing strategy, promotion strategy, marketing program, supplier & partnership, dll)
6). Serta pembahasan secara lengkap kian dari 20 parameter (kondisi) yang berhasil Kami rangkum dari para pelaku bisnis limbah kertas & kardus.
7). Simulasi Matriks Kualitatif Peluang Usaha yang akan membantu Anda untuk melihat kesesuaian antara peluang bisnis limbah kertas & kardus dengan semua elemen dan faktor eksternal dan internal yang Anda miliki.

cara membonceng kardus bekas, harga kotak bekas, kardus bekas, ketelitian dari kardus bekas, karya dari bahan bekas kardus, jual kardus bekas di jakarta, tas dari kardus bekas, beli karton kardus bekas jakarta, karya dari bahan bekas kardus, jual beli kardus bekas pada bandung, kardus kiloan Jual Kardus Besar Di Bali.

Sejak pukul 09. 00 WIB, rumah kontrakan kosong dalam Gang Kubang VII, Sekeloa, Bandung, sudah dipenuhi kelompok. Warga yang didominasi keturunan ibu yang bermukim dalam RW 06 itu merupakan para nasabah Unit Bank Sampah. Para ibu yang berjumlah sekitar 20 orang itu mengantri membawa kumpulan sampah aneka jenis untuk disetor ke bank yang dibuka setiap Selasa, 2 pekan sekali.

Popon, seorang nasabah yang datang menjelang tengah hari, menyetor tiga jenis sampah, yakni kardus, botol plastik tipis, & plastik tebal yang dikenal emberan. Setelah ditimbang, sampah yang bisa didaur kembali itu dihargai Rp 4. 040. Uangnya tak tepat diambil saat itu, menyendirikan dicatat dan disimpan pereka Bank Sampah.

Sejak November 2013, Bank Sampah yang merupakan Unit Bank Kotor milik lembaga swadaya bangsa (LSM) Hijau Lestari tersebut mulai beroperasi di RW 06 Sekeloa, dengan membonceng rumah kontrakan kosong. Sri Wahyuni, 42 tahun, pereka Unit Bank Sampah, memaparkan awalnya jumlah nasabah hanya belasan orang. Kini jumlahnya membengkak menjadi 42 orang2. "Semuanya ibu-ibu, " kata perempuan berkerudung yang akrab disapa Yuni ini.

Lalu menggendong anak balita perempuannya, Yuni sibuk menimbang sampah dan mencatat setiap transaksi, dibantu dua orang embuk. "Kesepakatan kami, uangnya diambil setiap mau Lebaran, " katanya saat ditemui Tenggang di lokasi, Selasa, 22 Desember 2015.

Tumpukan sampah seperti kardus, botol plastik, dan kertas, yang lelap dan bersih, menyempitkan pematang dan lorong dalam rumah Bank Sampah. Lewat sentral hari, tiga orang perwira datang membawa karung-karung besar dan mengangkut sampah itu sesuai kriteria.

Dari catatan pengelola, total setoran sampah hampir 150 kilogram, seharga mendekati Rp 200 seperseribu. Dari Unit Bank Kotor itu, semua barang diangkut ke pusat Bank Kotor di Jalan Tubagus Ismail. Selanjutnya, sampah-sampah dibawa untuk dijual ke bandar sampah daur ulang di kawasan Cicabe.

Menurut Yuni, pangkat beli di Unit Bank Sampah ke nasabah lumayan lebih murah daripada pangkat beli pusat Bank Kotor ke unit. Selisih pajak itu yang dipakai perancang untuk biaya operasional seperti makanan ringan atau menjarah siang serta kopi untuk petugas pengangkut. "Kalau dengan ekonomi, mengurus ini penat. Tapi senang kami mampu ikut mengelola sampah dan ibu-ibu punya tabungan, " ujarnya.

Selama setahun, di wilayah itu simpanan nasabah Bank Sampah terbanyak berkisar Rp 300-400 ribu masing-masing orang. Unit di tempat lain ada yang mampu lebih banyak, juga lebih sedikit. Jumlah sebaran Unit Bank Sampah di Kota Bandung jaringan LSM Remaja Lestari kini berjumlah 100 buah. "Anggotanya ada 2. 026 orang, " kata Yuni. Seperti nasabah bank umumnya, anggota juga memperoleh buku tabungan. Semuanya tanpa bunga.
Jual Kardus Tangerang Terpercaya

Jual Kardus Tangerang Terpercaya

Jual Kardus TangerangJual Kardus Tangerang
Kami melayani Jual Kardus Packing dalam Tangerang dengan ukuran custom. Kami spesialis pabrik yang mengerjakan kardus/karton box untuk wilayah jakarta, bogor, kota tangerang dan bekasi.
Dengan mesin yang kami miliki sekarang kami dapat mengerjakan box inner maupun master box yang biasanya disebut serupa box kraft. dengan kesangkilan yang kami miliki saat ini akan memudahkan anda untuk memesan di satu tempat untuk menghemat waktu dan tenaga yang digunakan.
abdi mengerjakan semua jenis packaging kardus dengan ukuran yang sesuai dengan rencana dikau. design cetak yang abdi kerjakan sanggup datang 4 warna jadi akan memperbaiki product anda dan mampu membantu meningkatkan nilai lego atau mempermudah dalam mengekspor barang dari satu tempat ke tempat lain.
marketing kita akan membantu kamu untuk memberikan pengetahuan tentang packaging itu sendiri dan memberikan advice kepada kamu agar product yang kamu jual akan terbungkus dengan aman dan bagus Supplier Kardus Tangerang.

 Lego kotak packaging tangerang - pabrik kardus kota tangerang - jual kardus polos - kardus box - kilang kardus kota tangerang
 
Jual Kardus Pindahan Surabaya Harga Terjangkau

Jual Kardus Pindahan Surabaya Harga Terjangkau

jual kardus pindahanSumber rejeki menjual kardus tanda yang masih layak mengenakan. Kami menjual kardus bekas yang dapat anda pergunakan untuk pindahan rumah. Kotak bekas yang kami lego merupakan kardus yang tetap kaku, kuat, layer kardus yang masih utuh. Kami jual kardus untuk segala fungsi, kardus untuk ubahan rumah, kardus untuk simpan file kantor, kardus untuk pengepakan barang.

Tiap orang adanya kecenderungan sifat nomaden, berpindah pindah tempat tinggalnya. Perpindahan rumah ini ialah cermin dari dinamika kemajuankronologi, pertambahan, pertumbuhan, perubahan, perurutan, urut-urutan, individu dan pertumbuhan uni kota. Perpindahan rumah tetap membutuhkan tempat sebagai pelindung untuk menampung barang pribadi sebagai kontainer yang multi fungsi. Untuk mewadahi kesigapan dan semua barang karakter anda gunakanlah kardus bekas. Kardus sifatnya ringan, lentur & multifungsi.

Kardus tanda dapat menampung beraneka orang barang trutama untuk pindahan rumah atau pindahan tambangan. Kadus bekas dapat mewadahi pakaian, buku, peralatan graha tangga, barang pecah jaga dan lain-lain. Jika kamu mencari kardus bekas untuk pindahan rumah silahkan hubungi kami

Keuntungan pindahan wisma dengan menggunakan kardus bekas adalah Kardus Pindahan Jakarta mudah untuk ditata di di kendaraan, mudah diangkat, santai benturan dengan benda rusuh, jika tidak dipakai dapat dilipat digudang. Kardus tempat lebih murah daripada peti kayu atau media packing yang lain. Jika kondisi kardus sudah lecek serta lemes anda dapat menjualnya secara kiloan, namun kami tidak menerima atau membeli kardus yang kondisi seperti ini.